Makanan Ringan Khas Palembang (part 2)

Palembang adalah kota terbesar kedua lo di Sumatra setelah Medan. Kalian tau gak sih kalo Kota Palembang itu  memiliki luas wilayah 358,55 km² yang dihuni 1.573.898 jiwa (2018) dengan kepadatan penduduk 4.800 per km², wow sangat luas bukan. Diprediksikan pada tahun 2030 mendatang kota ini akan dihuni 2,5 Juta orang, mantapp. Pembangunan LRT (kereta api layang), dan rencana pembangunan sirkuit motor GP di kawasan Jakabaring dan sirkuit F1 di kawasan Tanjung Api-Api, merupakan proyek pengembangan Kota Palembang terkini.
Kota Palembang
Nah Sekarang Kita lanjut ke Makanan Ringan Khas Palembang yang Selanjutnya...

5. Martabak HAR


Martabak HAR ini adalah Makanan Ringan Khas Palembang yang sebenarnya adalah menu masakan dari rumah makan HAR. RM HAR sendiri diambil dari singkatan nama pemiliknya yaitu Haji Abdul Rojak. Seantero Palembang pasti tahu dengan resto ini, karena lokasinya yang sangat strategis terletak di jalan protokol Sudirman. Martabak ini seperti martabak sayur yang sering kita temui, tapi bedanya Martabak HAR hanya menggunakan telur saja. Bisa telur bebek dan bisa juga telur ayam. Lalu disajikan dengan kari kambing dan kecap cabe.

6. Kue Lapis Kojo


Kue Kojo ini adalah Makanan Ringan Khas Palembang yang sering ditemui pada saat hari raya di Palembang. Rasanya manis dan pembuatannya menggunakan banyak sekali telur bebek dan telur ayam. Warna hijau yang didapat berasal dari daun suji dan pandan. Awalnya Kojo ini dibuat tidak berlapis, namun sekarang sudah berinovasi dan dijadikan berlapis-lapis. Selain rasa lebih gurih, tampilannya juga semakin cantik kan?



Mau Makan Gratiss??? Klik Disini


7. Kue lapis Maksuba


Maksuba ini adalah Makanan Ringan Khas Palembang lain yang juga terkenal dari Palembang. Hampir mirip dengan kojo, bedanya maksuba mengandung susu kental manis dan warnanya tidak hijau. Proses pembuatannya juga sama dengan kojo yaitu dipangggang. Maksuba lazim dihidangkan sebagai sajian bagi tamu pada hari raya.

8. Kue Delapan Jam 


Kue Delapan Jam adalah Makanan Ringan Khas Palembang yang bentuknya seperti bolu yang punya tekstur lembut dan bercita rasa manis. Proses pembuatannya yang memakan waktu kurang lebih 8 jam menjadi keunikan dari kue ini. Warnanya yang coklat ini bukan berarti gosong ya. Tetapi, justru merupakan warna yang pas untuk kue tersebut. Mencirikan kekhasan rasa kue yang legit. Apabila kue ini tidak berwarna terang dan teksturnya kurang padat, bisa jadi proses pembuatannya tidak sempurna. Biasanya ciri-ciri tersebut menunjukkan kalau kue dibuat selama kurang dari 8 jam. Dan hal ini biasanya berdampak pada cita rasanya yang kurang legit, dan tidak tahan untuk disimpan.














0 komentar "Makanan Ringan Khas Palembang (part 2)", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar